Move On Bukan Melupakan

Lex dePraxis
Love & Relationship Coach, Founder of KelasCinta.com - Check out HIGHLIGHTs in my IG instagram.com/lexdepraxis for more lessons! Follow also kumparan.com/kelascinta And get more lessons @ shor.by/lexdepraxis
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lex dePraxis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi patah hati. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi patah hati. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengapa move on itu sulit? Karena saat hati terluka, pikiran jadi buta tidak tahu harus melangkah ke mana, akhirnya memilih berdiam saja. Jangankan melihat ke depan, berpikir apa yang harus dilakukan detik ini, menit ini, jam ini pun rasanya sulit.
ADVERTISEMENT
Saat hati terluka, segala macam rasa siksaan batin, trauma, sakit hati, kekecewaan, dan bala derita emosional lainnya membuat kamu sulit melanjutkan hidup dan menikmati hubungan cinta berikutnya. Biasanya orang memilih diam menunggu saja.
Berdiam diri, berusaha sembuh dengan cara melupakan. Kita senang sekali mengumandangkan prinsip tersebut. Konsep melupakan juga sangat populer didengungkan dalam lirik lagu-lagu bertajuk patah hati. “Ajariku cara lupakan semua tentang dirimu,” kata Gisel dalam salah satu lagunya.
Bukan hanya lagu, konsep menghapus dan menghilangkan memori juga sudah berkali-kali ditampilkan dalam kisah di novel dan film. Kita dikelilingi dengan literatur populer yang menggambarkan lupa sebagai cara untuk move on.
Sayang sekali, realitasnya adalah semakin Anda berusaha melupakan, semakin Anda tenggelam dalam kelam. Itulah yang membuat Anda terus dibayangi sesak dan pilu sampai berbulan-bulan. Otak manusia merupakan mesin tercerdas yang justru paling dungu (dan tidak tahu caranya) dalam hal melupakan.
Sebuah studi yang dilakukan di Ohio State University menemukan bahwa selama salah satu bagian otak bernama hipokampus masih berjalan normal, maka manusia tidak mungkin lupa pengalaman-pengalamannya di masa lalu. Hal yang sama juga berlaku dengan pengalaman hubungan Anda bersama pasangan. Anda akan selalu bisa mengingatnya, kecuali Anda mengidap Alzheimer.
ADVERTISEMENT
Semakin Anda memaksa diri untuk melupakan sebuah pengalaman, maka otak akan semakin memperkuat memorinya dan mengabadikan rasa sakitnya agar besok-besok Anda tidak tersandung di hal serupa.
Sesungguhnya obat menyembuhkan hati dan move on bukan soal melupakan, melainkan bergerak maju. Kalau Anda berdiam dalam kesepian dan kegelapan, duduk lesu menunggu waktu menyembuhkan, Anda sedang memasung diri dalam kenangan.
Saya tahu rasanya berat, perih, dan seperti tidak ada harapan lagi, tapi Anda harus memaksakan diri bergerak, bergerak, dan terus bergerak maju setiap hari agar hati Anda bisa pulih dan berbahagia lagi.

PATAH HATI MEMBUAT DIRI TERKUNCI

"Saya kayaknya masih mumet, belum bisa lakuin kegiatan normal dan hepi-hepi sekarang. Nanti saja lakuin itu semua. Saat ini saya masih butuh waktu untuk menenangkan diri dan menyembuhkan hati," itulah salah satu contoh ucapan orang-orang yang baru saja patah hati.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin tidak pernah mengucapkan kalimat yang sama. Anda mungkin punya istilah dan justifikasi lain yang terdengar lebih keren, seperti, "Mau fokus healing, gak mau pelarian, gak mau denial, dan sebagainya."
Ada seribu satu macam cara penyampaian serta susunan katanya, namun isi pesannya selalu sama: MENGUNCI DIRI DAN MENUNDA KEBAHAGIAAN.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku begitu:
ADVERTISEMENT
Saya tidak menyangkal jiwa Anda butuh waktu untuk memproses masalah dan kedukaan, namun itu BUKAN berarti Anda harus 'menyiksa diri' dan menunda kebahagiaan.
Hanya karena hati Anda sedang perih dan tertutup rapat, bukan berarti Anda juga harus menutup rapat-rapat seluruh tubuh dan kehidupan Anda.
Jika hidup sepertinya tidak adil dan memperlakukan Anda dengan keras, kenapa Anda juga ikut-ikutan bersikap tidak adil dan keras terhadap diri sendiri?
Justru di saat kelam dan berat itulah, Anda WAJIB BERGERAK LAGI untuk mencari, menikmati mengumpulkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil sederhana apapun yang sebenarnya masih berserakan tersedia di sana sini.
Justru karena sakit itulah, Anda perlu bergerak maju agar tidak terus menerus kesakitan di sana lagi. Ketika jari Anda tersundut api, otomatis tubuh Anda akan bergerak untuk menjauh dari area panas yang menyakitkan itu 'kan?
ADVERTISEMENT
Nah demikian juga, Anda perlu bergerak menjauh dari ruang gelap sendiri yang menyakitkan itu.
Menolak kebahagiaan itu semua justru tidak bijaksana, bahkan mengarah ke bodoh. Menolak itu semua justru memperparah keadaan dan perasaan. Menolak itu semua justru membuat energi Anda mengecil dan moving on jadi (semakin) terasa mustahil.
"Tapi Lex, bagaimana jika kita melangkah terlalu cepat? Tahu darimana kita sedang terburu-buru untuk kembali hepi? Tidakkah itu berbahaya?" demikian pertanyaan yang sering diajukan orang.
Saya tidak mendorong Anda berlari ke sana kemari ataupun menjalani hubungan baru lagi. Namun ketahuilah bahwa tidak ada istilah terlalu cepat untuk merawat diri, menyenangkan hati, mencoba hal-hal baru, dan kembali berbahagia.
Apapun resiko yang ada, itu pasti tidak ada apa-apanya dibanding resiko kelam jika Anda berlambat-lambat dan tenggelam dalam depresi.

BERGERAK KE TEMPAT YANG GELAP

Jika sebagian orang memasung dirinya setelah patah hati, sebagian orang lainnya bergerak namun ke tempat dan aktivitas yang malah membuat mereka jadi makin parah.
ADVERTISEMENT
Bukannya bergerak mengisi kehidupan lagi, mereka bergerak maju-mundur bergulingan di kubangan, bahkan bersusah payah rajin memperlebar dan merawat kubangan itu.
Menurut Cambridge Dictionary, move on berarti 'to leave the place where you are staying and go somewhere else.' Definisi itu cukup baik, tapi kurang lengkap. Kita perlu meninggalkan segala sesuatu dan bergerak pindah ke tempat lain, tapi bukan ke sembarang tempat.
Kita perlu bergerak melakukan aktivitas yang kembali menyenangkan dan merawat jiwa, kalaupun belum bisa sepenuhnya membahagiakan. Kita perlu melangkah ke tempat-tempat yang membuat kita kembali bermain dan bercanda tawa.
Berikut saya daftarkan contoh-contoh gerakan yang sering dilakukan orang. Ini semua sekilas seperti berusaha gerak maju, tapi sebenarnya hanya mondar-mandir dalam kubangan kelam:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap kali Anda (sengaja atau tidak sengaja) melakukan hal-hal di atas, Anda sedang bergerak lebih jauh ke ruangan yang sesak dan gelap. Hati Anda terasa semakin kacau dan sakit KARENA Anda bergerak memperlama sakitnya, memperparah galaunya.
Kalau sudah baca artikel Cinta Adalah Hasil Investasi, Anda akan mengerti kenapa hal-hal di atas itu justru membuat Anda makin berinvestasi pada hubungan yang telah hilang itu. Gerakan-gerakan di atas itu membuat hati Anda terus melekat dan terikat dengan sang mantan.
Semakin lama dan jauh melangkah ke sana, semakin Anda rugi kehilangan berbagai kebahagiaan yang sudah menunggu Anda di tempat-tempat baru.

MOVE ON BUKAN TUJUAN, TAPI PERJALANAN

Saya harap sekarang Anda sudah bersedia meninggalkan konsep move on itu melupakan. Di Kelas Cinta, saya mendefinisikan move on sebagai sederet pergerakan, perjalanan yang kontinyu untuk menciptakan kebahagiaan baru. Sepanjang Anda terus bergerak mengeksplorasi dan menikmati hidup, Anda sudah move on dan sedang move on.
ADVERTISEMENT
Kesembuhan dari patah hati bukanlah sebuah titik destinasi. Itu bukan kota tujuan yang begitu Anda tiba, Anda merasa bebas dan lupa dari berbagai memori masa lalu. Orang yang sudah move on akan tetap teringat-dan sesekali terbayang jelas-akan kelam dan sakitnya masa lalu. Orang yang sudah move on kadang tersambar petir atau getir memori hubungan yang lalu, terutama ketika berhadapan dengan situasi baru yang menyerupainya. Itu normal-normal saja, bukan tanda belum move on.
Untuk move on, Anda perlu menyibukkan diri melangkah maju ke depan. Jangan pernah menunggu rasa/memori hilang dan memikirkan seribu satu pertanyaan, karena semakin digali jawabannya, semakin tersakiti, tak rela, dan habis tenaga.
Kalau seseorang mengaku mau sembuh dari patah hati tapi dirinya sibuk berkubang di masa lalu menganalisa kenapa begini kenapa begitu, itu bukan move on.. itu moron. 😜
ADVERTISEMENT
Saya sendiri kadang masih teringat janji dan kegiatan indah bersama mantan. Fantasi akan masa depan bersama yang pernah kami sepakati dulu itu kadang melayang terbersit dalam benak saya. Namun saya tidak berkecil hati ataupun terkapar kesakitan, karena saya tahu semenjak kejadian pisah itu saya sudah menemukan banyak sekali keindahan, keasyikan, keluarbiasaan yang bahkan tidak pernah terjadi dalam hubungan yang kandas dulu itu. Saya terus bergerak melangkah maju, membuka diri akan pengalaman baru dan ribuan kebahagiaan lagi, bahkan akhirnya memiliki pasangan dan hubungan baru yang terbukti lebih berkualitas dibanding mantan-mantan sebelumnya.
Obat patah hati adalah hidup, alias kembali bergerak melanjutkan aktivitas hidup sebagaimana normalnya, walau di awal-awal terasa begitu ngilu, kaku, sulit, dan sakit. Kegamangan membuat Anda takut melangkah, terpikir untuk diam saja menunggu sampai merasa cukup kuat dan sembuh. Namun justru pemikiran itulah yang membuat kita terkunci dalam penderitaan. Kepasifan Anda dalam menjalani/menghabiskan waktu justru memasung Anda dalam sengsara.
ADVERTISEMENT
Anda perlu bergerak maju perlahan-lahan. Bukannya diam menyesali diri, mengasihani diri, menunggu kesembuhan.
Di buku Move On Dalam 30 Hari, saya menjabarkan langkah demi langkah untuk bergerak dalam fase lima fase grief, mulai dari Denial, Anger, Bargaining, Depression, sampai ke Acceptance. Akan ada hari-hari dimana kita merasa bergerak maju, ada hari-hari kita merasa seolah bergerak mundur. Tapi itu tidak masalah, asalkan kita terus berusaha bergerak, tidak diam saja menangisi keadaan.
Salah satu langkah yang dijelaskan di sana adalah rutin bergerak ketemuan dan curhat dengan teman-teman yang suportif. Jika rasanya tidak ada teman yang demikian, gerakkan diri Anda untuk berkonsultasi dengan psikolog demi membantu Anda hadapi kekacauan di dalam jiwa.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi saya ulang, jika Anda berdiam diri saja tidak melakukan apa-apa, maka Anda yang akan dihantui oleh berbagai jeritan di dalam hati.
Keluar dengan teman, curhat dengan sahabat, dan berkonsultasi dengan psikolog adalah gerakan-gerakan fisik dan jiwa yang akan perlahan mengembalikan kekuatan Anda. Di sepanjang perjalanan itu, Anda akan terkejut menemukan sejumlah hal asyik atau menyenangkan yang tidak diduga-duga. Ketika Anda mau berinteraksi dengan dunia luar, otak Anda akan kembali terisi dengan hal-hal yang Anda pikir tidak akan ada rasanya lagi.
Saya tahu Anda berharap ada satu obat yang bisa menghilangkan seluruh rasa nyeri di hati ini. Anda bahkan masih berharap ada obat yang bisa membuat Anda amnesia melupakan seluruh kenangan itu.
ADVERTISEMENT
Berita buruknya, tidak ada obat demikian.
Sibuk berusaha menghilangkan dan melupakan masa lalu justru akan membuat Anda KELEWATAN segudang keindahan yang sebenarnya sudah dan sedang mengantri di depan Anda.
Obat patah hati adalah bergerak. Hidup masih punya banyak kesempatan dan kejutan indah, Anda perlu memaksakan diri bergerak menghampirinya. Jika terasa sulit, tidak apa-apa itu wajar. Bergerak maju ke depan itu memang sulit, tapi Anda akan berlipat kali lebih sulit lagi jika diam saja di genangan masa lalu.
Maju perlahan saja, one day at a time. Seiring Anda berayun maju, pasti dengan sendirinya Anda akan melepaskan apa yang telah berlalu.
Seperti biasa, Anda tidak perlu menyakini apapun yang saya tulis di atas. Ini adalah fakta dan ilmu pengetahuan, bukan sugesti atau kata-kata motivasi yang perlu dipercayai.
ADVERTISEMENT
Silakan skeptis dan meragukan semua yang baru saja Anda baca, sambil terus coba-coba berjalan maju melakukannya. Setelah sekian minggu, Anda pasti akan terkejut nanti menyadari ternyata diri sudah merasa lebih baik, lebih sehat, lebih sering tertawa, lebih bahagia.
Selamat menemukan kebahagiaan lagi. 😊